Kusut!!!
Saat ini, aku masih menunggu
Disisa-sisa semangatku menjalani hidup yang kepalang tanggung
Menunggu tinta naskah-naskah kisah hidupku kering
Masih senaif dulu, masih dengan hati yang sama
Banyak benang merah yang harus kuurai saat ini
Tidak satu, tapi ratusan..
Tidak lagi berharap pada apa atau siapa yang akan peduli tentang ini
Hanya aku, dengan diriku sendiri
Jendela enggan berbagi sinar mentari, kini
Aku layu dengan lalu
Tak tahu menahu warna diri
Membiarkan diri tenggelam dalam dan mati kemudian
Hahahahaa..bodoh!!
Bisakah berikan aku sedikit penawar?
Perih yang harus terungkit setiap fajar datang ini
Iya, tentang perih itu..
Aku mulai ketakutan dengan apa yang kutunggu
Aku tak terlibat pada kisah yang sebentar
Bagiku ini telah menjadi titian sejarahku
Aku sudah lupa kapan terakhir kali malam datang dengan cantik
Seluruh malamku telah kutenggak habis dengan menunggu
Dan baiklah, dengarkan..
Aku menyayangimu..
Dengan caraku, bisakah itu saja?