aku belum pulang
tapi serasa nyenyak
hingga tak mungkin beranjak
aku menaiki tangga
tapi belum juga tinggi menggapai tanah
aku tidak di antara cacing
tapi napasku merambati
gembur humus yang ditancapi akar rumput
aku tak lagi mampu pejamkan mata
tapi aku telah memupuk mimpi itu
bersama ranting daun kering yang membusuk
aku sakit
tapi tubuhku terlanjur menggelinjang
di antara birahi duniawi
aku bersamamu
tapi kenapa aku menghilangkanmu
aku rindu
tapi sekaligus mengacuhkanmu
aku mencarimu
tapi kau sebenarnya tak kemanapun juga
aku, kaki dan tanganku
tapi mana kepalaku?
Like this:
Like Loading...