Celoteh Pagi…
Suasana ruang kerja para sekretaris pembantu rektor di pagi hari…
Suasana kerja di ruangan ini setiap paginya selalu saja ceria. Ada saja topik yang dibicarakan. Mulai dari gosip [ara selebritis sampai artis kampus. belum lagi soal pekerjaan yang terus beranak-pinak dan telepon yang tidak pernah berhenti berdering.
“eh..eh, tanggal 14 valentinan iki,” kata Sekretaris PR IV.
sekretaris PR I, II dan III masih sibuk dengan kerjaan masing-masing. ada yang alisnya berkerut memandangi angka-angka pada neraca keuangan. ada yang ribet ngurus surat yang gak ada habisnya. ada yang terus-menerus menerima telpon. saya contohnya :p
“valentinan rek, arep nangndi ngko bengi?,” tanya si 4 lagi kepada yang lain dan masih tetepa gak ada yang jawab.
tiba-tiba ada yang nyeletuk soal gosip artis, tentang perayaan valentin dan lain hal. Saya masih tetap memandangi layar laptop dan terus menerus menjawab telpon 🙁
beberapa saat kemudian, baru saya sadari, ternyata si bu 4 pakai baju pinky. “Wah buk, mau palentinan bener nih?,” goda saya.
“iya dong, opo maneh bapaku gak ono. iso muleh sore ngko,” jawabnya.
“wah..enak’e buk. lha aku malah jam 3 nanti baru mulai rapat,” jawabku.
“rapat opo? bapake sampeyan tah?,”
“iya buk, sama upt-upt. dibeliin kue apa ya buk,”
kalau soal konsumsi rapat, saya paling bingung. lha wong PR III itu setiap hari rapaaaat melulu. malah kadang, sehari ada 2-3 rapat dalam waktu bersamaan. makanya sering pulang malam 🙁
belum lagi, banyak urusan yang harus saya kerjakan. PR III ini memang paling sibuk dari yang lain.
“wis gak usah dipikir, nduk. siap-siap valentinan ae ngko sore,” kata 4.
fyi, ibuk sekretaris PR IV ini sudah uzur, tapi tingkahnya masih saja gaul. selalu ngikutin perkembangan artis-artis. masih percaya sama yang namanya ramalan bintang. pokoknya terus mengikuti perkembangan zaman lah 😀
“heh, ngko bengi valentinan nang ndi?,” tanyanya lagi.
“di rumah aja buk. pegel seharian kerja. mending tidur,”
“haha..piye nduk..nduk. sik enom kok ngunu,” jawabnya. saya pun nyengir.
saya dan 4 itu memang lebih dekat dibanding 1 dan 2. itu karena 1 dan 2 di sisi lain ruangan, sementara saya dan 4 di sisi ruangan lainnya.
“eh buk, palentinan itu haram lho,”
“iyo tah?,” tanyanya serius.
“iya haram. haram kalau dirayakan sama suami/istri orang,”
“oouw… iso ae kowe iku,” lalu tertawa.
Kadang celotehan-celotehan semacam itu yang membuat saya sedikit betah di ruang ini. Dengan beban kerja yang overload, mungkin kalau tidak ada guyonan ringan semacam itu, bisa-bisa saya stres duluan. padahal belum juga genap 3 bulan di sini 😀
Do wath you love, love what you do