cinta yang sedang sekarat
Pemandangan bagaimana kalian saling melengkungkan kepala yang satu di sambut oleh bahu yang lainnya
Aku yang tertidur di belakang kalian
Tapi aku masih mendengar suara yang berbisik lebih dari seribu kali
Pembicaraan yang tersendat
Ingus yang tersumbat
Dan, mungkin… Cinta yang sedang sekarat.
Gelap
Tapi jarum fosfor itu menunjukkan setengah tujuh
Dan sepanjang malam itu aku tahu,
kalian terus berpelukan
Bercerita dengan kata
Membacai ulang peristiwa demi peristiwa
Membuka ulang lembar usang
yang bahkan kalian putuskan untuk simpan
Terurai kembali…
Seperti lembar permadani persia
dan kalian berdua adalah manusia yang sedang mencari-cari kutu di dalamnya
Menyikap satu demi satu serat dengan kaca pembesar
Kalian terbatuk dan tersengal
Dalam diam
aku terbangun
Mengamati kalian
Menangisi apa yang kalian rasakan
Kembali menjadi saksi perjalanan kalian
walaupun aku pernah bilang bahwa aku sangat muak menjadi saksi kalian
Melalui fase-fase cinta monyet hingga kalian melegalisasikan dalam sebuah lembaga
Tapi, Ya Allah…
aku menyayangi kalian
Sangat!!
Melihat kalian seperti ini, membuat hatiku di kupas…
Perih!!
Tak ada kata yang sanggup menggambarkan bagaimana luka
Juga tak ada kesejukan yang sanggup menyamai permaafan dan penerimaan
Pada sebuah ruang simulacra diantara hening yang mengendap
di antara kericuhan lalu lintas benak dan otak sintingku…
Ada sebuah litani serupa nemesis yang mengucap berkali-kali
Hanya ketulusan yang menguatkan
Sometimes, the best way to stay close to someone you love is by being just a friend.