Hujan Itu Kamu!
Rindu telah terobati. Ada bau yang dicari. Wangi!

Sejak kecil, saya suka sekali sama hujan. Hujan selalu membuat perasaanku nyaman. Mungkin karena hawa sejuk dan dingin yang ditebarkan. Mungkin juga karena aroma tanah basah yang ditinggalkan. Wangi dan seksi. Buat saya, hujan itu, menyenangkan dan menenangkan.
Dulu waktu masih kecil, saya suka banget main hujan-hujanan di depan rumah. Sampai kemudian ibu melarang saya, karena saya jatuh sakit akibat sering hujan-hujanan. Sejak saat itu, saya cuma bisa melihat hujan dari dalam rumah melalui jendela.
Hujan Selalu menuntun kita pada kenangan
Ngomong-ngomong soal hujan, saya selalu ingat pada seorang teman baik. Dia seperti hujan, selalu bisa membuat saya merasa nyaman dan tenang. Teman berbagi di kala sedih dan senang. Kalau saya bilang, dia itu tong sampah saya. Saya gak perlu mengenakan topeng kalau di depan dia. Rasanya lepas aja kalau bercerita dengan dia. Tertawa bersama, menertawakan sesuatu yang konyol. Kenangan yang tak terlupakan.
Sayangnya, akhir-akhir ini, kami tak lagi bercerita dan berhaha-hihi. Mungkin karena kesibukan masing-masing. Entahlah. Padahal biasanya, selalu saja ada bahan yang diomongkan. Dari masalah gak penting sampai gak penting..hehe. Atau sekadar say “hi”. Sebuah rutinitas yang tiba-tiba hilang dari peredaran hidup saya. Tapi, dia tetap teman terbaik yang saya punya. Meski kami tak lagi sama.
My dear friend, I miss our conversations and how I was able to tell you everything that was on my mind. I admit, I really miss how things we used to be. But I can also admit, that I’ve accepted the fact that things have changed. I miss the little things the most, like just laughing together. I miss you. I mean it!
*)dedicated to someone that… ah.. never mind
Tulisan ini diikutsertakan pada Giveaway Cerita di Balik Aroma yang diadakan oleh Kakaakin
0 Comments
hana sugiharti (@kinzihana)
so sweeeett
eda
hihihi..iya.. manis kaya saya 😉
Ejawantah's Blog
Terkadang hujan dapat membawa diri kita kepada suasana yang selalu berkesan ya Mba.
Sukses selalu
Salam,
eda
iya.. hujan selalu menuntun kita pada kenangan..
salam 🙂
Astin Hidayat
hujan memang menyimpan kenangan tersendiri
eda
Betul mba..
Salam 😉
niken kusumowardhani
hujan dan rindu.. kok kayaknya pasangan setia ya…
eda
Sepaket memang 😀
Sofyan
Hmm..pasti kala hujan datang mengingatkan keakraban, Kakak ya 🙂 . so cuuitttt 😀
Terima kasih partisipasinya, Kak, sudah tercatat sebagai peserta 🙂
eda
tengkyu kaka 😀
Perempuan Pencinta Kenangan
Kalo hujan turun, bawaanny apengen melamuun aja. Mengenang yang telah silam. Hehe…
Terima kasih udah ikutan GA Cerita di Balik Aroma 🙂
eda
kembali kasih kaka akin 😀
w i e d e s i g n a r c h
Artikel ini mengingatkanku akan kenangan bersama satu sahabatku yang hilang…. aku tidak bisa seratus persen menyebutnya sahabat… karena mulanya kami saling memusuhi, saling menistakan, dan saling menusuk dengan kawanan masing masing…. tapi akhirnya, kami pernah saling sadar bahwa kami saling merindukan dan kehilangan tanpa satu sama lainnya. Kami tidak pikir panjang, kami tidak bertanya lebih banyak tentang apa perasaan itu,,, yang jelas kami jadi terbiasa bersama… entah bertengkar, entah bersenang ria… kami terlalu lama saling melupakan… entah apa yah kabarnya kini ^^