
Memilih Masker Wajah Terbaik
Assalamualaikum …
Sebagai embak-embak rempong pekerja kantoran yang ingin selalu kelihatan syantiek #tsah, perawatan wajah itu hukumnya wajib banget, yes? Paling enggak biar enak dilihat suami, lah ya. Biar suami makin cinta mati. First of all, anggap perawatan wajah sebagai bentuk untuk menghargai diri sendiri.
Dulu, waktu masih jadi orang lapangan, saya paling anti dengan urusan perawatan wajah. Sampai-sampai saya sering banget diomelin ibu mertua, karena gak ngerawat wajah. Apalagi mertua saya itu punya salon kecantikan. Jadilah setiap saya ke rumah mertua, saya selalu ‘dipaksa’ perawatan. Facial wajah sambil ngomel-ngomel gak pake brenti. Saya maklum sih ya, namapun perempuan. Wajah itu ibarat aset berharga yang harus terus dirawat.
Nah, setelah jadi orang kantoran, saya mulai aware dengan yang namanya kebersihan wajah. Gak muluk-muluk sih. Paling gak, saya rutin facial plus maskeran. Sampai kemudian saya mengalami break out yang parah, setelah melahirkan nona kecil. Karena selama hamil, saya gak mau ngapa-ngapain. Ya gimana coba, cium bau wangi-wangian aja udah mau muntah. Jadilah saya berhenti perawatan wajah total.
Karena jerawat yang muncul makin parah, akhirnya saya coba ke klinik kecantikan yang ada dokter spesialisnya. Alhamdulillah, setelah rutin home treatment (krim pagi-malam dan teman-temannya), akhirnya kulit wajah saya kembali normal.
Etapiii, perjuangan saya untuk tampil syantiek bukannya tanpa kendala. Apalagi kalau bukan faktor MALAZ! Yes, musuh utama saya memang rasa malas yang luar biasa. Emang sih, cuci muka pakai sabun dan pakai toner selepasnya tidak pernah terlewat. Tapi krim malam ini yang sering banget kelewat.
Selain itu, facial dan maskeran juga udah gak serajin dulu. Apalagi kalau sebulan penuh gak ke rumah mertua, ya lewat deh itu acara facial dan maskeran. Yupz, saya cukup malas keluar rumah, pergi ke klinik kecantikan untuk facial. Kalau sudah di dalam rumah, udah betul-betul mager parah.
Nah, buat kalian yang malas pergi ke klinik kecantikan seperti saya, sebenarnya gampang banget sih. Apalagi sekarang zamannya serba instan. Coba aja beli masker instan yang banyak dijual di toko online. Tinggal ketik kata pencarian masker wajah terbaik, dijamin langsung muncul semua itu si masker instant.
Membuat Masker Wajah Sendiri
Atau kalau mau yang lebih murah dan gak menguras isi kantong, buat masker sendiri aja. Dengan bahan-bahan alami yang saya jamin murah dan gampang banget didapat. Mau coba?
- Masker Madu
Khasiat madu sudah tidak perlu diragukan lagi, yes. Selain diminum untuk menambah daya tahan tubuh, madu juga berkhasiat untuk mencerahkan kulit wajah dan menghilangkan noda-noda pada permukaan wajah.
Caranya: Ambil 1 sendok madu, lalu panaskan sebentar hingga hangat. Setelah itu dinginkan, lalu oleskan di wajah. Diamkan selama 30 menit atau semalaman. Lalu bilas dengan air hingga bersih.
2. Masker Bengkuang
Siapa yang gak kenal bengkuang? Selain enak dan segar dimakan, bengkuang juga terkenal akan khasiatnya yang memutihkan kulit wajah.
Caranya: Haluskan beberapa potong bengkuang. Beri sedikit air, lalu oleskan pada wajah. Diamkan sampai masker bengkuang terasa padat, lalu bersihkan wajah.
3. Masker Tomat
Tomat ternyata juga dikenal sebagai pemutih wajah, karena mengandung vitamin C. Caranya, ambil tomat secukupnya, kemudian hancurkan dan oleskan secara langsung di wajah. Atau kalau mau sedikit ribet, ambil air perasan tomat dan campur dengan satu sendok teh madu, dan oleskan pada wajah.
4. Masker Jeruk Nipis
Ini nih yang paling sering saya pakai di rumah. Kebetulan saya sering mengonsumsi air perasan jeruk nipis. Jadi sisanya, bisa langsung saya oleskan ke wajah. Irit banget, kan?
Nah, itu beberapa masker yang pernah saya terapkan di rumah, kalau malesnya lagi kumat. Hasilnya, terpampang nyata bukan fatamorgana. Kulit jadi lebih bersih dan kencang.
Tabarruj no way, perawatan oke! 😀
Sila dicoba!

Luv,


5 Comments
Okti D.
Thanks bagi2 ilmunya
Dita
huwaaaa sregep yo mba bikin masker dewe 😀
aku kmren lagi keranjingan masker, dikit-dikit beli tapi makenya males-malesan….trus diomelin mas bebeb
Yuniari Nukti
Waaah, ngertio ngunu pas Halbi lebaran sambil facial ya. Mumpung kan di Salon.. 😀
Yuniari Nukti
Kalau Ibukku pkenya masker timun, Nyah.
Aku? Ah, facial aja laahhh duit belimpah gini. Klo maskeran sendiri capek, enakan tidur!
Kayaknya sih tertarik sama masker madu. eh, tapi mukaku manis’e. Ndang malah dirubung semut nanti? Susah juga sih jadi orang manis iniii
cerita4musim
mulusssss 🙂