Percaya
“Gimana kalau bund gak bisa punya anak lagi ay?,”
Kemudian hening.. Aku menggoyang bahu kekar itu. Lalu dia tersenyum.
“Sabar bund. Masih banyak cara yang bisa kita tempuh kan? Masih ada pengobatan, masih ada beberapa kali terapi atau kita bisa angkat anak, mungkin,”
Percakapan itu, terulang lagi, setelah hampir 4 tahun lalu. Ketika kami belum juga dikaruniai anak. Kini, rasanya pun demikian. Mungkin..mungkin Allah belum akan memberi teman bermain buat ara. Tapi apapun itu, mungkin ini jalan yang terbaik dariMu
Kami masih percaya, suatu saat harapan itu akan menyata. Rabbi yasir walaa tu’assir.. Ya Allah, mudahkanlah jangan dipersulit..
0 Comments
~Ra
Mengamini do’anya ya bund…
Amin.. Amin… YRA..
Sabar ya bund..