Sombong bin Takabur..

Saya mau curhat doong.. boleh yaaa… *nangis di pojokan*
Beberapa hari lalu, saya didatangi seorang profesor perempuan yang usianya sudah mendekati senja. Profesor itu ingin ketemu atasan saya. Karena saat itu si bapak masih ada tamu di ruangannya, jadi saya suruh profesor itu nunggu. Karena saya belum pernah melihat dia di kampus ini, wajar dong kalau saya tanya dari mana dan namanya siapa. Eh lha kok tiba-tiba profesor itu malah marah sama saya. Profesor itu malah ngomong sama sekretaris PR IV di sebelah saya dengan nada sinis, “iki lho mba, mosok karo aku gak ngerti?” Mba sekretaris di samping saya langsung jawab, “Maklum bu, dia baru di sini.”
“Mba gak tau saya siapa? Memang ya, yang dikenal pejabat tinggi saja. Profesor seperti saya, mana ada yang kenal.” Hiks.. sedih banget rasanya digituin. Padahal saya sudah berusaha sesopan mungkin tanya sama orang itu. Memang, di unit sebelumnya, saya yang ngurusin semua protokoler di kampus ini. Tapi kan gak harus semua profesor saya kenal, kadang hanya kenal wajah, tapi gak tau namanya. Ada ratusan profesor di sini. Akhirnya saya cuma bisa minta maaf sama orang itu. hiks…
Saya heran aja, kok masih ada orang seperti itu, padahal gelarnya sudah sangat tinggi. Atasan saya aja, yang juga profesor dan berkedudukan, gak sok seperti itu. Profesor lain yang saya kenal di kampus ini juga gak ada yang seperti itu. Setelah saya tanya-tanya sama mba-mba sekretaris lain, ternyata memang orangnya seperti itu. Banyak yang punya cerita ‘indah’ dengan orang itu.
Oke, dia profesor, so what? Kalau profesor, lalu boleh semena-mena sama kita? Boleh sombong dan sok-sok’an gitu? Harus dikenal semua orang? Tentu enggak kan? Justru saya berfikir, orang pintar itu minum tolak angin harus rendah hati. Gak boleh sombong! Ini malah melanggar hak Allah. Iya kan? Sombong itu hanya Allah yang boleh, itu selendang Allah.
Bukankan kita sebagai umat manusia, sama semua di mata Allah? Kaya, miskin, pintar, bodoh, sekolah atau enggak, cantik atau enggak, semua sama. Yang membedakan kita hanya amalan kita. Sombong itu sifat yang paling dibenci Allah.
Allah Swt berfirman: Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong (QS 16:23).
Di dalam hadits, Rasulullah Saw bersabda: Tidak masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari sifat kesombongan (HR. Muslim).
Sudah jelas kan, orang sombong jaminannya NERAKA. Masih mau SOMBONG??? Naudzubillah..
0 Comments
duniaely
rasanya nggak ada orang di dunia ini yg berhak sombong mbak, malu, bener yg kamu bilang hanya yg di atas yg berhak sombong.
Kl spt ceritamu di atas itu, apa memang sudah sifatnya dr profesor itu mbak ?
eda
Menurut cerita teman2 sih gitu mba. Sudah banyak yg kena ‘semprot’ sama profesor itu, hanya krn ketidaktahuan dan kesalahan kecil.. Liat dr wajahnya aja uda kentara kalo orgnya sok dan sinis
duniaely
hmm …. kok org spt itu ngak erasa ya mbak, kl org org di sekitarnya nggak bgt suka ke dia, biasanya org khan ya punya feeling ya ?
eda
entahlah mba.. udah mati rasa kali 😀
Lusi
Masya Allah, tambah tinggi ilmunya kok enggak tambah nunduk ya?
eda
Begitulah.. Keblinger kayanya
kuntilanak
tenang mbak, ntar mlm ku datangin tuh si prof. Ku hantui sambil ku kitik2 ampe pingsan!